Tuesday, September 30, 2008

Astronot China Diarak


Target Bangun Stasiun Angkasa dan Mendarat di Bulan


AP photo / Kompas Images
Astronot China, Zhai Zhigang (tengah), Liu Boming (kanan), dan Jing Haipeng (kiri), di Beijing, Senin (29/9), melambai ke massa yang menyambut mereka dalam sebuah parade merayakan kembalinya mereka dari misi luar angkasa selama 68 jam. China kini siap mendaratkan warganya di Bulan.
Selasa, 30 September 2008 | 03:00 WIB

Beijing, Senin - Tiga astronot China diarak dalam sebuah parade bagi pahlawan nasional di Beijing, Senin (29/9). Pemimpin China bakal mencanangkan tekad negara itu segera membangun sebuah stasiun luar angkasa dalam dekade mendatang dan mendarat di Bulan.

Komandan misi, Zhai Zhigang (41), dan dua taikonot (istilah astronot China) tiba di Beijing, di tengah media cetak utama China menyajikan berita penuh pujian atas sukses perjalanan 68 jam dengan wahana luar angkasa Shenzhou VII. Zhai bahkan sukses berjalan di luar angkasa (spacewalk).

”Shenzhou VII telah mendarat. Ketiga pahlawan telah kembali dengan berhasil,” tulis tabloid Beijing Times di halaman utama. Zhai dan kedua rekannya kembali ke Bumi di sebuah padang di Mongolia Dalam, hari Minggu.

Beberapa surat kabar utama memberikan dua sampai tiga halaman penuh berisi kisah perjalanan di luar angkasa itu. China menjadi negara ketiga di dunia setelah AS dan Uni Soviet (Rusia) yang secara independen mencatat keberhasilan itu.

Sukses misi Shenzhou VII, misi berawak ketiga China ke luar angkasa, ini dipandang sebagai lambang bangkitnya teknologi luar angkasa China.

Puluhan juta warga China menyaksikan siaran langsung di televisi pada Sabtu saat Zhai melakukan perjalanan di luar angkasa selama 15 menit. Puncaknya ketika Zhai melambaikan sebuah bendera China di orbit sekitar 340 kilometer dari Bumi.

”Ini merupakan misi yang gemilang, penuh tantangan dengan akhir yang sempurna,” kata Zhai setelah keluar dari kapsul yang membawa mereka pulang. ”Saya bangga pada negeri ini.”

Senin dini hari para taikonot itu diterbangkan ke Pusat Ruang Angkasa Beijing, tempat mereka melakukan latihan sebelum ke luar angkasa. Para perwira militer memberi hormat kepada mereka, sementara anak-anak mengalungkan bunga di leher mereka.

Televisi pemerintah, CCTV, memperlihatkan ketiganya melambai dan tersenyum saat diarak dalam parade menggunakan sedan terbuka di sepanjang jalan Kompleks Pusat Luar Angkasa.

Sembari membawa bendera China dan balon, ribuan orang, termasuk sejumlah tentara berseragam, bersorak saat para astronot itu lewat.

Ketiga taikonot itu akan menjalani karantina selama dua pekan. Menurut kantor berita Xinhua, mereka mungkin rentan pada virus-virus Bumi setelah kembali dari luar angkasa.

Target ke Bulan

Sukses misi Shenzhou VII menjelang Hari Nasional China, 1 Oktober, menimbulkan sebuah gelombang rasa patriotis di internet. ”Saya bangga pada keberhasilan besar dari negeri kita,” kata sebuah posting di situs Sina.com. ”Saya percaya penuh pada masa depan negeri!”

Harian Rakyat mengatakan, menempatkan seorang taikonot China di Bulan merupakan sebuah sasaran yang masuk akal.

”Keberhasilan misi itu kini menggeser fokus membangun stasiun luar angkasa dan mendaratkan manusia di Bulan,” kata Zhang Zhaoyao, pejabat penerbangan luar angkasa berawak.

Program itu akan meluncurkan sebuah wahana orbit baru dan membuat laboratorium luar angkasa sederhana sebelum tahun 2011. Selama dekade mendatang akan dikembangkan pengetahuan untuk tinggal lebih lama di luar angkasa. (AFP/AP/DI)

No comments: