Monday, May 28, 2007

Teknologi Informasi
Mendorong Prosesor Empat Inti ke Batas Langit

René L Pattiradjawane

Kecepatan memang menjadi kunci keberhasilan dan pendorong kemajuan teknologi komunikasi informasi. Semakin cepat kinerja yang mampu dihasilkan oleh berbagai perangkat teknologi, semakin puas kita dan semakin meningkatkan ketergantungan kita pada kemajuan teknologi. Menghadirkan kecepatan pada teknologi merupakan persoalan yang tidak ada ujungnya.

Kalau kita menyimak kembali pada perangkat dan layanan teknologi yang ada di sekitar kita, betapa menyebalkan dan tidak nyamannya menggunakan komputer yang berjalan sangat lambat dan akses internet bergerak seperti siput. Kita pun condong menjauhi perangkat yang bergerak sangat lambat untuk mengolah kata, angka, maupun data.

Sebaliknya, semakin cepat perangkat dan layanan teknologi komunikasi informasi, semakin sering kita menggunakan dan mengaksesnya. Kecepatan teknologi menjadi menyenangkan, membawa kita pada pengalaman yang berbeda dalam kehidupan yang penuh dengan digitalisasi sekarang ini.

Kecepatan dalam teknologi komunikasi informasi sepertinya memasuki sebuah era "batas langit", mendorong segenap kemampuan dan inovasi ketepian menuju era yang lebih efisien dan produktif melalui digitalisasi. Yang menarik dari seluruh kemajuan untuk mempercepat segala akses dan kecepatan komputasi teknologi adalah harganya yang semakin terjangkau.

Keseluruhan sistem

Belum lama ini, Intel Corp, perusahaan pembuat prosesor terbesar di dunia asal AS, memperkenalkan prosesor terbarunya yang disbut Intel Core 2 Extreme Processor QX6700 dengan kecepatan 2,66 GHZ dan memiliki Front Side Bus sampai kecepatan 1066 MHz, serta L2 Cache sebesar 8 MB. Prosesor terbaru ini pada dasarnya memiliki dua inti di dalamnya, tetapi memiliki kemampuan yang sebenarnya setara dengan empat buah prosesor inti.

Sekilas, Core 2 Extreme menjadi produk yang setara dengan Pentium Extreme Edition yang terdahulu, sebagai prosesor termahal yang dirancang untuk menarik minat para pengguna komputer yang melakukan pembaharuan sistemnya setiap enam bulan sebagai upaya untuk mengejar kinerja yang tidak pernah berakhir.

Ketika Kompas mencoba prosesor yang sebelumnya dikenal dengan nama sandi Kentsfield, memang terasa perbedaan kecepatan yang mampu dihasilkan oleh produk terbaru buatan Intel ini. Membuka berbagai aplikasi secara bersamaan yang terurai dalam berbagai jendela Windows XP, menjadikan pengalaman digitalisasi menjadi lebih menyenangkan.

Memang persoalan yang dihadapi oleh kehadiran Core 2 Extreme sekarang ini adalah tidak tersedianya berbagai aplikasi, baik yang menunjang produktivitas kerja maupun sarana hiburan seperti game digital, menjadikan prosesor terbaru Intel Corp ini tidak banyak artinya.

Tidak mencolok

Berdasarkan hitungan awam, ketika Kompas mencoba membandingkan Core 2 Extreme dengan prosesor yang juga belum lama diperkenalkan di pasaran seri Core 2 Duo 6600 dengan kecepatan komputasi 2,4 GHz, memang tidak ada perbedaan yang mencolok kalau diterjemahkan ke dalam angka-angka metrik.

Misalnya, dibutuhkan waktu sekitar 10 menit 34 detik bagi Core 2 Extreme untuk mengubah foto-foto digital dalam bentuk RAW sebanyak 104 buah ke format JPEG. Sedangkan jumlah foto digital yang sama dikerjakan oleh prosesor Core 2 Duo 6600 membutuhkan waktu sekitar 12 menit 33 detik.

Yang menarik adalah percobaan ini dilakukan dengan menggunakan jenis dan besaran memori yang berbeda, 4 GB untuk Core 2 Extreme dan 1 GB untuk Core 2 Duo 6600. Bagi pengguna awam, selisih dua menit untuk menyelesaikan proses pengubahan foto digital ini memang menjadi tidak signifikan.

Namun, ketika harus melakukan pekerjaan besar seperti proses rendering menggunakan aplikasi seperti Autodesk 3dsmax9, Core 2 Extreme menjadi prosesor menarik bagi mereka yang merencanakan untuk membuat film animasi pendek atau grafik tiga dimensi yang kompleks untuk presentasi.

Sisi lain yang juga menarik sebenarnya adalah Core 2 Extreme juga akan menjadi sebuah pilihan penting ketika kita mulai memasuki era multimedia definisi tinggi dengan kehadiran teknologi seperti HD-DVD dan Bluray. Tampilan yang dihasilkan oleh prosesor empat inti ini mampu menghadirkan tayangan film yang mulus seperti di bioskop serta mengurangi alunan tata suara bersih dan mengurai kompleksitas suara multimedia.

Menyenangkan

Di sisi lain, kehadiran prosesor Core 2 Extreme merupakan babakan baru untuk melakukan tugas-tugas multifungsi secara bersamaan. Core 2 Extreme pada penggunaan sistem operasi Windows Vista terbaru buatan Microsoft, misalnya, mampu menghadirkan nuansa yang berbeda ketika kita masih menggunakan prosesor Pentium 4 yang terasa lambat.

Bagi para pengguna komputer pada umumnya, Core 2 Extreme menghadirkan kinerja yang berlebihan kalau hanya digunakan untuk membuka situs web, mengetik makalah, atau memainkan permainan digital yang sederhana, seperti tetris atau freecell. Tetapi, para desainer grafik maupun multimedia perlu untuk memerhatikan secara saksama kemampuan yang dihasilkan oleh Core 2 Extreme ini.

Kecepatan dalam teknologi komunikasi informasi selalu menyenangkan. Prosesor Core 2 Extreme juga menjadi menyenangkan ketika dikombinasikan dengan Windows Vista dan akses kecepatan tinggi broadband. Tanpa sadar, berbagai pekerjaan pun menjadi mudah dan menyenangkan menggunakan prosesor terbaru ini.

No comments: