Wednesday, August 29, 2007

Hidup Sehat


Nah, Seberapa Sering Anda Cuci Tangan?

Cuci tangan bisa jadi merupakan hal sederhana. Namun, seberapa sering orang mencuci tangan ternyata menentukan derajat kesehatan kita.

Soal cuci tangan, bukan "cuci tangan" yang punya arti lain melepas tanggung jawab, ini penting dibahas karena setiap tahun masih terjadi kejadian luar biasa diare atau muntaber yang menelan korban jiwa.

Padahal, penyakit itu bisa dicegah dengan mencuci tangan memakai sabun, minum air bersih yang telah dipanaskan, dan biasakan buang air besar di jamban. Kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan menjaga sanitasi lingkungan menghindarkan orang dari kolera, tifus, infeksi saluran pernapasan, dan flu burung.

Penelitian global menunjukkan, cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan kejadian diare sebesar 47 persen.

Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan (Depkes) I Nyoman Kandun kepada pers, Senin (27/8), survei Health Service Program (2006) menunjukkan, sabun telah ada hampir di setiap rumah tangga di Indonesia. Namun, hanya sekitar 3 persen yang menggunakan sabun untuk mencuci tangan.

Dari seluruh responden, hanya 12 persen yang mencuci tangan setelah buang air besar, 9 persen mencuci tangan setelah membersihkan buang air besar bayi, 14 persen sebelum makan, 7 persen sebelum memberi makan bayi, dan 6 persen sebelum menyiapkan makanan.

"Ternyata hidup bersih dan sehat masih terbatas pada pengetahuan (knowledge) belum menjadi sikap (attitude) maupun perilaku (practice) bangsa ini," kata Kandun,

Survei global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2001 menunjukkan, diare menjadi pembunuh terbesar anak balita di dunia. Unicef melaporkan, setiap detik satu anak meninggal karena diare.

Departemen Pekerjaan Umum bisa menyediakan akses terhadap air bersih bagi penduduk pedesaan dan penduduk berpenghasilan rendah. Depkes melakukan pelayanan kesehatan dan penyuluhan perilaku hidup sehat. Sementara departemen lain dan birokrasi pemda ikut membantu.

Untuk mempertemukan pemangku kepentingan, pada 30 Oktober-1 November 2007 diselenggarakan Konferensi Sanitasi Nasional dan Handwashing Stakeholder Assembly. Semua itu demi terciptanya masyarakat sehat dan produktif. (atk)

No comments: