KESIAPSIAGAAN TERHADAP WABAH FLU BURUNG Diedarkan oleh International SOS, Jakarta 19 September. 2005 IDENTIFIKASI MASALAH Para ahli berpendapat bahwa wabah influenza lainnya akan terjadi. Yang tidak diketahui adalah kapan wabah itu akan terjadi dan jenis virus flu apa yang akan menjadi penyebabnya. Apabila virus flu burung yang sekarang ini menyebar di beberapa negara Asia Tenggara mampu dengan mudah menyebar dari manusia ke manusia, hal ini dapat menimbulkan wabah influenza berikutnya. Dunia dapat menghadapi wabah penyakit yang menghancurkan, atau bahkan bisa lebih buruk dari wabah flu yang terjadi di tahun 1917-18 yang menyebabkan 50-100 juta manusia di dunia meninggal. Kemungkinan lainnya, pandemi karena jenis influenza yg lain dapat terjadi. Banyak negara telah melakukan kesiapsiagaan terhadap wabah tersebut, termasuk didalamnya menimbun sejumlah obat anti virus. Namun, sangat sedikit bahkan mungkin tidak ada pengarahan sama sekali, terutama bagi organisasi atau perusahaan yang ada di negara berkembang. Tanggapan dari International SOS International SOS melakukan penelitian yang menyeluruh terhadap implikasi wabah influenza dan akan menyediakan informasi dan program kesiapsiagaan terhadap wabah ini melalui website atau melalui konsultasi. WABAH INFLUENZA TERDAHULU Berdasarkan sejarah, wabah influenza terdahulu menjangkiti orang muda yang sehat. Peningkatan kematian terjadi pada mereka yang berusia antara 20-35 tahun. Padahal biasanya influenza musiman mengancam orang-orang yang menderita penyakit kronis, anak-anak dan orang-orang di atas usia 65 tahun. Terdapat 3 macam wabah influenza di abad ke 20 ini Tahun | Nama | Jumlah yang meninggal | 1917-18 | Flu Spanyol | 20-40 juta | 1957-58 | Flu Asia | 1-2 juta | 1968-69 | Flu Hong Kong | 1 juta | Wabah "Flu Spanyol" di tahun 1917-18 - Menyebabkan orang meninggal melebihi korban pada Perang Dunia I
- Terjadi beberapa "gelombang" infeksi
- Walaupun dinamakan Flu Spanyol, namun penyakit ini menjangkiti semua benua
- Antara 25 sampai 30% dari populasi dunia terinfeksi
- Menyebabkan 675.000 orang Amerika meninggal dunia, dimana 200.000 orang diantaranya meninggal dunia dalam bulan Oktober 1918
Wabah baru yang mungkin terjadi Para ahli menaruh perhatian pada influenza H5H1 virus yang sekarang ini menyebar di Asia Tenggara dapat menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia. Apabila hal ini terjadi, dunia dapat menghadapi wabah yang sama seperti wabah Flu Spanyol yang terjadi di tahun 1917-18. Para ahli berpendapat bahwa hal ini tidak dapat dielakkan. Virus influenza yang baru dapat membahayakan populasi dunia yang tidak memiliki kekebalan. Sekarang ini, apa bedanya? Perjalanan Udara: Tidak diketahui bagaimana perjalanan udara dapat mempengaruhi suatu wabah. Kemudahan dari transportasi ini dapat menyebabkan cepatnya penyebaran virus di dunia. Gizi: Di negara-negara berkembang, pada umumnya penduduk memiliki gizi yang bagus dibandingkan dengan tahun 1917. Namun, kekurangan gizi tersebut masih juga terdapat di beberapa negara sedang berkembang. Obat-obatan: Sekarang ini obat-obatan lebih canggih. Antibiotik, anti virus dan vaksin telah diperkenalkan. Walaupun obat dapat mencegah adanya suatu wabah, namun belum ada kepastian mengenai hal ini. LATAR BELAKANG FLU AVIAN Wabah Flu Burung tahun 2003-2004 Pada akhir tahun 2003 dan awal 2004, virus flu burung terdapat pada unggas yang ada pada delapan negara di Asia, seperti: Kamboja, Cina, Indonesia, Jepang, Laos, Korea Selatan, Thailand dan Vietnam. Pada saat itu, 100 juta burung mati sebagai akibat dari adanya penyakit ini dan sebagai akibat tindakan pembasmian guna pencegahan. Pada tanggal 30 December 2003 sampai dengan tanggal 17 Maret 2004, kasus flu burung terjadi pada 12 orang di Thailand . Duapuluhtiga orang di Vietnam juga terkena penyakit ini. Pada akhirnya 23 orang meninggal karena flu burung pada saat itu. Negara-negara yang terjangkit penyakit ini melaporkan bahwa unggas-unggas di negara mereka terinfeksi flu burung ini. Tidak ada bukti yang mendukung bahwa virus ini dapat menular dari manusia ke manusia. Wabah itu dapat terjadi kembali Wabah baru dan mematikan dari H5N1 mulai dilaporkan di beberapa negara di Asia pada akhir Juni 2004. Kamboja, Cina , Indonesia , Thailand dan Vietnam melihat kemungkinan munculnya penyakit ini kembali. Malaysia melaporkan adanya wabah ini untuk pertama kalinya. Wabah ini diikuti oleh wabah selanjutnya di Vietnam dan Thailand . Gelombang infeksi ini terjadi dari bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2004. Wabah berikutnya dari infeksi H5N1 terjadi dalam bulan December 2004 dan tetap menjangkiti penduduk. Pada tanggal 28 Juni 2005, secara resmi diumumkan adanya 108 kasus fluburung. Hal ini dilaporkan oleh Vietnam , Kamboja dan Thailand sejak akhir December 2003. Dari mereka yang terinfeksi, 54 orang meninggal dunia. Di Indonesia terdapat 3 kasus flu burung yang dilaporkan dalam bulan Juli 2005, dan ketiganya meninggal dunia. Walaupun pengamatan terhadap flu burung tersebut membaik, namun tampak jumlah sebenarnya dari mereka yang terinfeksi lebih tinggi daripada yang dilaporkan. Apakah penyakit ini dapat menjadi wabah? Tidak ada seorangpun yang tahu apakah virus ini dapat menyebabkan wabah. Namun, kemungkinan untuk itu sangatlah mungkin terjadi. Influenza H5N1 sekarang ini merupakan wabah di Asia Tenggara. Semakin lama virus ini berada, semakin besar kemungkinan untuk menyebar pada manusia. Kalau hal ini terjadi, wabah dunia influenza dapat terjadi. Untunglah, sampai saat ini belum terbukti adanya penyebaran antar manusia. Sampai saat ini, influenza A/H5N1 merupakan penyakit berat pada manusia dengan tingkat kematian yang tinggi. Apabila wabah dunia terjadi, hal ini dapat menyebabkan wabah yang lebih mematikan dari pada wabah dunia sebelumnya. PENGETAHUAN DASAR FLU BURUNG Biasanya virus flu burung hanya menjangkiti burung-burung. Virusnya terdapat pada kotoran burung yang terinfeksi. Penyakit ini gampang sekali menular dari burung ke burung. Jenis-jenis binatang lainnya, seperti macan, kucing dan babi dapat pula terinfeksi oleh flu burung ini. Sebagai contoh, suatu wabah besar dapat menyebabkan 80 macan mati di kebun binatang di Thailand . Wabah flu burung sekarang ini sangatlah cepat, sulit untuk diatasi dan belum pernah terjadi sebelumnya. Migrasi dari unggas air dipercaya sebagai penyebar virus flu burung dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya. Kasus pada manusia Virus H5N1 menjangkiti manusia di Vietnam , Thailand , Kamboja dan Indonesia . Sebagian besar dari manusia yang terinfeksi meninggal dunia. Sebagian besar kasus berjangkit pada manusia yang bekerja atau tinggal di dekat peternakan unggas. Anak-anak lebih banyak terinfeksi penyakit ini dibandingkan orang dewasa. Penularan manusia ke manusia Kasus penyebaran flu burung dari manusia ke manusia dicatat oleh anggota keluarga dekat di Thailand . Penyebarannya terbatas hanya dalam satu "generasi", yaitu penyebaran dari oarng A ke orang B saja, kemudian berhenti. Orang B tidak menyebarkan penyakit ini lagi. Tidak ada lagi kasus flu burung dari manusia ke manusia yang dilaporkan. Kemungkinan terjadinya wabah Ada kekhawatiran bahwea virus A(H5N1) mengalami perubahan genetik, atau meniru gen dari virus influenza lainnya. Perubahan ini memungkinkan H5N1 menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia. Karena pada umumnya penduduk memiliki sedikit kekebalan atau bahkan tidak adanya kekebalan samasekali terhadap virus burung ini, penularan dan wabah dunia dapat meluas dengan cepat. Wabah dunia ini dapat menyebabkan jumlah kematian yang sangat tinggi. NEGARA-NEGARA YANG TERJANGKITI OLEH H5N1 SEJAK DESEMBER 2003 - Vietnam
- Thailand
- Indonesia
- Kamboja
- Cina, termasuk Hong Kong SAR
- Jepang
- Malaysia
- Korea Selatan
- Laos
- Rusia
- Kazakstan
Terakhir diperbaharui pada tanggal 11 Augustus 2005, pukul 04.14 GMT PERTANYAAN YANG SERINGKALI MUNCUL Apakah "Flu Burung" itu? "Flu burung" adalah suatu istilah yang digunakan untuk menerangkan virus influenza yang ganas yang dapat menjangkiti unggas peliharaan dan burung liar. Dapatkah flu burung menjangkiti manusia? Ya. Laporan kasus pertama dari manusia yang terjangkiti flu burung ini terdapat di Hong Kong dalam tahun 1997. Kasus tersebut disebabkan oleh H5N1 dan mengakibatkan 6 orang meninggal dunia. Sejak itu, beberapa jenis lain flu burung menyerang manusia. Pada umumnya, yang bukan H5N1 hanya menyebabkan penyakit yang ringan pada manusia. Selanjutnya H5N1 dapat menjangkiti orang muda yang sehat, dan dapat menyebabkan angka kematian yang tinggi. Sejauh ini bagaimana manusia dapat terkena H5N1? Tampaknya kontak dengan unggas yang terinfeksi adalah sumber dari infeksi yang terjadi pada manusia. Virus ini terdapat pada kotoran burung yang terinfeksi. Manusia dapat terinfeksi apabila menyentuh, memakan atau menghirup kotoran tersebut. Beberapa kasus tidak dapat ditelusuri kembali apakah dari unggas yang terinfeksi. Beberapa orang yang terinfeksi ini dipercaya telah mengalami kontak dengan bebek yang membawa virus tersebut. Bebek dapat mengidap H5N1 tanpa menunjukkan gejala-gejala penyakit. Sudah ada sedikitnya satu kasus penularan dari manusia ke manusia. Ada anggota keluarga dekat di Thailand diduga saling menyebarkan infeksi ini satu sama lain dalam bulan September 2004. Kemungkinan lain penularan dari manusia ke manusia sedang diteliti. Sekelompok orang bersaudara di Vietnam mungkin telah saling menularkan virus ini satu sama lain dalam bulan Januari 2005, meskipun lebih mungkin penyakit ini tersebar dari makanan yang terbuat dari darah bebek mentah yang mereka makan bersama. Tidak terbukti adanya virus yang menyebar secara mudah dari manusia ke manusia. Apakah virus ini sama dengan virus yang muncul di Hong Kong pada tahun 1997? Tidak. Virus tersebut telah berubah sejak itu. Dapatkah H5N1 berkembang sehingga mampu menginfeksi secara mudah dari manusia ke manusia lainnya? Ya. Para ahli kesehatan international khawatir jika virus tersebut dapat berubah dan mampu menularkan secara cepat dari manusia ke manusia lainnya. Satu cara yang dapat terjadi adalah apabila virus flu manusia dan burung bertukar gen. Apabila seorang pasien secara bersamaan terinfeksi oleh flu manusia DAN flu burung, ia merupakan tempat bercampurnya pertukaran gen antara kedua virus. Virus influenza yang lengkap dan baru mungkin akan muncul yang cukup mengandung gen manusia dan dapat dengan mudah menyebar dari orang ke orang. Bila demikian, maka wabah dunia atau pandemi dapat terjadi. Apakah aman melakukan perjalanan ke negara-negara yang terjangkiti flu avian ini? Sampai saat ini, tidak ada resiko bagi para pengunjung dan orang asing. Sejauh ini, tidak ada larangan berkunjung ke negara-negara tertentu. Meskipun demikian, dianjurkan kepada para wisatawan untuk tidak mengunjungi tempat-tempat yang terinfeksi, seperti pasar dan peternakan unggas. Lihat Anjuran Bepergian SOS terkini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Apa gejala-gejala dari flu burung? Pada awalnya perkembangan flu burung sama dengan flu biasa. Seorang pasien tiba-tiba mengalami demam, batuk, sakit tenggorokan dan nyeri otot. Infeksi saluran napas bagian bawah yang hebat, bahkan radang paru-paru. Gejala-gejala yang berhubungan dengan perut dan usus, seperti diare mungkin saja muncul. Gejala-gejala yang berhubungan dengan syaraf, seperti sakit kepala dan kejang, telah disebutkan. Apakah aman mengkonsumsi ayam dan telur? Jangan mengkonsumsi daging ayam mentah atau yang dimasak setengah matang, termasuk darah bebek mentah. Beberapa kasus terjadi setelah meminum darah bebek mentah. Virus ini pernah ditemukan dalam produk unggas beku yang berasal dari negara yang terkena. Virus influenza musnah karena panas. Produk unggas apapun harus dimasak secara benar sebelum dikonsumsi. Semua telur harus dicuci termasuk kulitnya dan dimasak secara benar sebelum dikonsumsi. Daging maupun telur mentah tidak boleh dikonsumsi. Apakah vaksin influenza dapat melindungi kita terhadap flu burung? Tidak, vaksin influenza musiman tidak dapat melindungi kita dari virus H5N1. Namun, mereka yang bepergian harus mendapatkan vaksin influenza musiman terbaru, karena influenza biasa mungkin saja terjadi di negara tropis. Siapapun yang terkena virus H5N1, seperti para pekerja peternakan, harus pula mendapatkan vaksin influenza musiman untuk meminimalkan resiko infeksi rangkap dari virus flu burung dan virus flu manusia. Kapan vaksin itu diproduksi? Pada tanggal 4 April 2004 , juru bicara Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa laboratorium telah berhasil membuat strain virus flu burung yang dapat digunakan untuk pembuatan vaksin. Penelitian tetap dilanjutkan untuk menemukan vaksin yang efektif, dan beberapa uji coba klinis telah dilakukan. Dapatkah penyakit tersebut diatasi dengan obat-obatan? Beberapa obat-obatan anti virus terbukti efektif apabila diberikan pada tahap-tahap awal dari infeksi tersebut. ANJURAN TERKINI BAGI PARA WISATAWAN DAN ORANG ASING Walaupun wabah yang disebabkan oleh virus flu avian terdapat pada unggas, terdapat sedikit sekali kasus yang terjadi pada manusia. Infeksi manusia terbesar adalah pada mereka yang bekerja atau tinggal disekitar peternakan dan tempat jual beli hewan. Meskipun terjadi satu kasus penularan manusia ke manusia di Thailand , ini hanya terbatas pada anggota keluarga dekat saja. Virus ini juga terdeteksi pada babi. Tidak terbukti bahwa virus ini dapat menyebar secara mudah dari manusia ke manusia. Tidak ada pengunjung atau orang asing yang terinfeksi oleh virus ini. Walaupun pengawasan dan penemuan kasus ini terus saja dilakukan, mungkin saja jumlah orang yang terinfeksi dan wabah flu burung ini lebih tinggi dari apa yang dilaporkan secara resmi. ANJURAN DARI INTERNATIONAL SOS Tampaknya sedikit sekali resiko bagi para wisatawan dan orang asing saat ini. Umumnya manusia yang terinfeksi pernah melakukan kontak dengan unggas yang sakit. - Tidak perlu mengubah rencana perjalanan.
- Hindari pasar hewan dan unggas serta peternakan babi pada negara-negara yang terinfeksi.
- Jangan menangani burung yang sakit atau mati.
- Hindari bersentuhan dengan permukaan yang mungkin telah terkontaminasi dengan unggas, dan jangan berenang pada air yang telah digunakan oleh burung.
- Pertahankan selalu kebersihan diri yang tinggi. Sangatlah penting untuk mencuci tangan sesering mungkin. Cucilah tangan sebelum dan sesudah mempersiapkan makanan.
- Virus tersebut telah ditemukan pada unggas yang telah diproses (daging bebek beku). Virus influenza akan mati karena panas. Unggas dan produk unggas yang akan dikonsumsikan, termasuk telur, harus dimasak dengan baik. Suhu yang terdapat pada daging bagian dalam harus mencapai 70°C/158° F. Cucilah telur sebelum digunakan, dan kemudian basuhlah tangan anda. Jangan sekali-kali mengkonsumsi produk unggas mentah, seperti darah bebek mentah. Masaklah juga produk babi dengan baik sebelum dikonsumsi.
- Pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi influenza musiman. Walaupun ini tidak akan melindungi anda dari flu burung, ini akan mengurangi resiko mendapatkan influenza musiman. Jadi ini akan mengurangi terjadinya infeksi rangkap dengan flu musiman dan flu burung sekaligus; infeksi rangkap semacam ini dapat terjadi dalam suatu pandemic flu.
|
No comments:
Post a Comment