Pemberantasan Buta Huruf
Lebih dari 12 Juta Penduduk Indonesia Buta Aksara
Jakarta, Kompas - Penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang masih buta aksara pada tahun 2006 tercatat 12,8 juta orang. Dari jumlah itu, 68,5 persen adalah perempuan.
"Kendala utama untuk mengentaskan warga dari buta aksara antara lain faktor internal warga belajar, di mana 68 persen warga belajar telah berusia di atas 45 tahun dan ada hambatan kesehatan mata," kata Direktur Pendidikan Masyarakat Depdiknas Sudjarwo Singowidjojo, Senin (11/6) di Jakarta.
Kendala lain adalah faktor eksternal yang berkaitan dengan pengelola kegiatan pemberantasan buta aksara. Sebab, sangat susah mengumpulkan 10 warga belajar di satu tempat lantaran mereka berada di lokasi atau RW yang berjauhan. Persoalan transportasi menuju tempat belajar adalah salah satu kendala.
Sebanyak 12,8 juta warga yang buta aksara ini 81,3 persen di antaranya tersebar di 10 provinsi yang bisa disebut sebagai kantung-kantung buta aksara, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Banten, Bali, dan Lampung.
Bertepatan dengan Hari Aksara Internasional Ke-47, 8 September mendatang, upaya pemberantasan buta aksara alias buta huruf terus digalakkan. Juga digelar beberapa lomba terkait pendidikan keaksaraan. Keterangan lengkap bisa ke Subdit Pendidikan Keaksaraan Ditjen Pendidikan Luar Sekolah, Depdiknas, Gedung E Lantai VI, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta. (LOK)
No comments:
Post a Comment